Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Memonitoring
Pergerakan Kapal Pelabuhan Merak, Bakauheni, Selat sunda, PMMC BPTD wilayah Banten untuk kapal ASDP
ferry, PELNI, Dharma Lautan Menggunakan Automatic Identification System (AIS)
pada Website dan Aplikasi
OPP Monitoring Pergerakan Kapal |
Menurut
Kristiansen, beberapa pihak-pihak yang berkontribusi terhadap keselamatan
transportasi laut diantaranya adalah: pemilik kapal, asuransi kapal, pemilik muatan,
badan klasifikasi, Negara bendera atau Flag State, otoritas pelabuhan atau Port
State Control Officers. Diantara pihak-pihak tersebut, yang memiliki tugas yang
paling berat dalam menjaga keselamatan transportasi laut adalah Port State
Control Officers (PSCO) atau di Indonesia biasa dikenal dengan nama Syahbandar.
Hal ini terutama disebabkan karena Negara bendera tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik dalam menjaga semua kapal yang menggunakan benderanya agar
laik laut. Akibatnya, PSCO harus melakukan
inspeksi pada kapal yang berkunjung kepelabuhan tersebut agar laik laut.
Automatic
Identification System (AIS) sebagai salah satu teknologi untuk mendeteksi posisi
kapal sudah ada dan diimplementasikan pada Kapal-kapal yang berukuran minimal
300 GT (Gross Tonnage) untuk semua kapal yang melakukan perjalanan internasional
dan 500 GT untuk yang melakukan pelayaran nasional. Dengan teknologi tersebut,
otoritas pelabuhan dapat mengetahui jenis kapal, ukuran kapal, nama kapal, call
sign maupun maritime mobile service identity (MMSI) yang kemudian biasa disebut
data static. Selain data statik, otoritas pelabuhan juga dapat melihat data
dinamik, seperti koordinat kapal, arah kapal, kecepatan dan waktu.(IMO Resolution
MSC.74).
Dengan menggunakan
AIS dapat diperoleh MMSI (Maritime Mobile Service Identify), kecepatan, posisi,
dan tipe kapal.Bila digabung dengan database maka dapat mengestimasi polusi yang
dihasilkan kapal.Indonesia merupakan negara dengan luas perairan yang luas, dan
memiliki lalu lintas kapal yang cukup padat seperti pada selat malaka, selat singapura,
selat sunda, dan selat madura.Selat- selat tersebut tidak hanya dipadati oleh
kapal- kapal domestik, melainkan juga kapal-kapal yang berasal dari luar
negeri, sehingga peningkatan polusi sangat mungkin terjadi
didaerah
selat ini. Oleh karena itu akandiambil salah satu sampel tempat untuk melakukan
penelitian ini, dalam hal ini dipilih selat madura dengan alasan lokasi yang
berdekatan
dengan
kampus ITS Sukolilo dan alat AIS yang berada dilaboratorium RAMS Jurusan Teknik
Sistem Perkapalan.
Dengan
menggabungkan data AIS dengan Shipping Database dapat dilakukan pengembangan system
keselamatan kelautan dan metode analisa yang terkait dengan keselamatan laut.
1 Mode Pertukaran Informasi Melalui VTS (Vessel Traffic System)
Pada mode
ini, pihak berwenang shoreside di perairan pantai, dapat membuat stasiun AIS otomatis
untuk memantau pola pergerakan kapal yang melintasi daerah tersebut. Stasiun ini
dapat berupa monitor transmisi AIS dari kapal yang melintas atau mungkin aktif memantau
kapal melalui saluran AIS dengan kelengkapan informasi seperti data
identifikasi, tujuan, ETA, jenis kargo, dan informasi
lainnya.
Shore station juga dapat menggunakan saluran AIS untuk transmisi data dari stasiun
pantai ke-kapal, dengan informasi tentang pasang surut, pemberitahuan untuk
pelaut, dan prakiraan cuaca lokal.
Beberapa
stasiun pantaiAIS dan repeaternya dapat dibentuk menjadi sebuah jaringan transmisi
data berbasis WAN (Wide Area Network), yang dapat mentransmisikan data secara
bersama di dalam jangkauan jaringan WAN itu sendiri.
AIS station
yang terpasang pada lokasi sekitar pantai dan berfungsi memantau kapal yang
melintasi daerah perairan tertentu seperti misalnya selat Madura dan sekitarnya
dipantau dari AIS station yang ada di Lab. Keandalan
Fakultas
Kelautan ITS dengan skema system seperti gambar 1.1. Station seperti ini lebih dikenal
sebagai shoreside stasiun. Stasiun ini dapat berupa monitor transmisi system
AIS dari kapal yang melintas atau mungkin aktif memantau kapal melalui saluran
AIS itu sendiri.
1.2 Mode Informasi Tentang Sebuah Kapal Dan Muatannya.
Data AIS
dapat ditransmisikan secara otomatis untuk digunakan sebagai data guna menyelidiki
kecelakaan, tumpahan minyak atau problem lainnya. AIS juga akan menjadi alat
yang berguna dalam pencarian dan operasi penyelamatan (SAR), yang memungkinkan koordinator
SAR untuk memantau pergerakan semua kapal yang terseteksi system AIS secara sentral.
Secara umum data-data yang dipancarkan oleh AIS meliputi;
AIS kelas A,
dengan proses transmisi setiap 2 sampai 10 detik akan mentransmisikan informasi
data berupa :
1) MMSI
number – unique referenceable identification
2) Navigation
status – not only are “at anchor” and “under way using engine” currently defined,
but”not under coment” si also currently defined.
3) Rate of
turn – right or left, 0 to 720 degress perminute.
4) SOG
(Speed over ground) – 1/10 knot resolution from 0 to 120 knots.
5) Position
accuracy – differential GPS orother nad an indication if RAIM processing is
being used .
6) Longitude
– to 1/1000 minute and latitude – to 1/10000 minute .
7) COG (Couerse
over ground) – relative to true north to 1/10th degree
8) True
heading – 0 to 359 degrees derivedfrom gyro input.
9) Time
stamp – the universal time to nearest second that this information was
generated. AIS kelas B, dengan proses transmisi setiap 6 menit akan memberikan
informasi data
sebagai
berikut:
1. MMSI number
– same unique identification used above, links the data above to described
vessel
2. IMO
number – unique referenceable identification (related to ship’s construction)
3. Radio
call sign – international call sign assigned to vessel often used on voice
radio
4. Name – name
of ship, 20 characters are provided
5. Type of
ship/cargo – there is Tabel of possibillities that are avilable.
6.
Dimensions of ship – to nearest meter
7. Location
of ship where eference point for position reports is located
8. Type of
position fixing device – various options from differential GPS to undefined
9. Draught
of ship – 1/10 meter to 25.5 meters (note “air-draught” is not provided)
10.
Destination – 20 character are provided. Estimated time of arrival at destination
– mont, dayhour, and minute in UTC
1.3 Aplikasi AIS
- Mencegah
Tabrakan AIS dikembangkan untuk menghindari tabrakan antarak kapal-kapal
besardi laut yang tidak dalam jangkauan pantai. Karena keterbatasan komunikasi
radio VHF, AIS ini dimaksudkan untuk digunakan terutama sebagai saranamen cari
dan menentukan risiko tabrakan dari pada sebagai sistem menghin dari tabrakan
otomatis, sesuai dengan Peraturan Internasional dalam Pencegahan Tubrukan di
Laut. Ketika sebuah kapal dikemudikan di laut, informasi tentang gerakan dan
identitas kapal lain di sekitarnya sangat penting untuk navigator untuk membuat
keputusan untuk menghindari tabrakan dengan kapal dan bahaya (karangatau batu)
lainnya.
Pengamatan visual(teropong,
dannight vision), pertukaran audio (peluit, horn ,dan radioVHF), dan radaratau
Radar Plotting Aid Otomatis secara histories digunakan untuk tujuan ini.
Mekanisme pencegahan ini, bagaimanapun, kadang-kadang gagal karena waktu,
keterbatasan radar, salah perhitungan. Diharapkan AIS dapat mengurangi tingkat resiko
tersebut. - Pengatur lalu lintas laut
Di perairan
yang sibuk dan daerah pelabuhan, layanan lalu lintas kapal lokal(VTS) mungkin
ada untuk mengatur lalulintaskapal.Di sini, AIS memberikan peringatan lalu
lintas tambahan dan informasi tentang konfigurasi dan gerakan kapal. 1.4 Konsep
Dasar Teori PHP PHP dalam singkatan “ Hypertext
Preprocessor
” adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP banyak
dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan
untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki
(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain
dari ASP.NET/C#/VB.NET
Microsoft,
ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi
lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo,
Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lainlain
Script PHP
berfungsi untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis, dengan php
kemampuan menampilkan atau menjalankan beberapa aplikasi dalam 1 file dengan metodeinclude
atau require. PHP memiliki keunggulan dibanding aplikasi
Monitoring Pergerakan Kapal Pelabuhan Merak
Sebenarnya,
monitoring pergerakan kapal ini menggunakanSattelite GPS Tracker. Sebagaiman
halnya, ketika kita ingin melihat posisi sebuah pulau dengan GPS satelit. Lalu,
apa saja yang ingin kita ketahui ketika melakukan monitoring pergerakan kapal
laut menggunakan Sattelite GPS Tracker? Berikut Penjelasannya:
Untuk
mengetahui dan melihat koordinat posisi kapal (longitude-latitude), heading
(arah kapal), kecepatan laju kapal, satellite time stamp, nama kapal, serta ID
kapal.
Untuk
melihat posisi kapal dalam sisi Map. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa map
dalam Indotrack Vesselpro adalah map yang aktiv, sehingga jika dilakukan
pembesaran maka dengan Map Reference ini pengguna dapat tahu dengan persis
dimana lokasi pembesaran tersebut.
Untuk
mencatatkan setiap pergerakan/aktifitas kapal dalam periode tertentu seperti:
jarak tempuh kapal dalam satu hari (Nm), kecepatan rata-rata kapal dalam satu
hari hingga satu bulan (Knot), kordinat beserta lokasi keberadaan, kekuatan
signal GPS dalam suatu daerah, dll.
Untuk
memudahkan sistem pelaporan historikal kapal.
Untuk
mempermudah mengenali apakah kapal berada dalam area yang seharusnya atau
tidak.
Untuk
memudahkan dalam memberikan tanda pada lokasi-lokasi yang dianggap penting
seperti port, tempat bongkar-muat dsb.
Untuk
mengetahui kondisi cuaca pada titik lokasi keberadaan kapal, hal ini
mempermudah pemilik kapal mengetahui cuaca sekaligus kondisi alam perjalanan
kapal
Untuk
mempermudah mengetahui jarak yang akan ditempuh kapal sebelum melakukan
perjalanan nantinya.
Website Monitoring Pergerakan Pelabuhan Bakauheni
Pada era
digital canggih saat ini, kita dapat dengan mudah melakukan monitoring
pergerakan kapal laut. Terdapat beberapa website yang dapat kita kunjungi/akses
untuk memonitoring pergerakan kapal laut, yaitu:
1. MarineTraffic
MarineTraffic
adalah website penyedia pelacakan kapal dan intelijen maritim, yang
memungkinkan kita melacak pergerakan kapal mana pun di dunia.
MarineTraffic
didukung oleh data Lalu Lintas Laut yang terbuka, berbasis komunitas yang
menawarkan solusi pelacakan kapal secara online, disertai layanan data, dan
aplikasi seluler untuk memanfaatkan data posisi real kapal secara global dan
historis.
Posisi kapal
dapat dilihat pada berbagai lapisan melalui Live Map, termasuk Google Maps
(menggunakan Google Maps API), Charts Nautical dan OpenStreetMap.
MarineTraffic
menggunakan sistem AIS (Automatic Identification System) yang merupakan sistem
pelacakan otomatis yang banyak digunakan di dunia maritim. Berkat sistem ini,
informasi kapal dan data posisi dapat ditukar secara elektronik antara stasiun
AIS.
MarineTraffic
juga tersedia dalam bentuk aplikasi, yang dapat kita akses kapanpun dan
dimanapun.
2. FleetMon
FleetMon
Explorer adalah situs web pelacakan kapal kami yang memungkinkan Anda mencari
kapal dan memberi kita akses data terbuka dan cepat mengenai informasi kapal
secara menyeluruh.
FleetMon
juga menggunakan sistem AIS. Situs ini memberikan rincian kapal, jadwal dan
kedatangan di pelabuhan, pola perdagangan, dan foto sesuai dengan pencarian
pengunjung.
FleetMon
juga tersedia dalam bentuk aplikasi, yang dapat kita akses kapanpun dan
dimanapun.
3.
ShipFinder
ShipFinder
menyediakan dekat real time "radar virtual" peta AIS yangs angat
mudah digunakan untuk siapa saja yang tertarik dalam pengiriman, berlayar dan
berlayar di pelabuhan dan lokasi di seluruh dunia. Hal ini juga bagus jika kita
hanya ingin tahu apa kapal di luar sana atau ingin melihat di mana teman dan
keluarga.
Dengan
ShipFinder kita akan mendapatkan Informasi kapal seperti - Nama Kapal,
Pelabuhan Pendaftaran, Destination, ETA. Dan juga Informasi teknis seperti -
MMSI, IMO, Callsign, Pos, Panjang, Lebar, Draft.
Shipfinder
juga tersedia dalam bentuk aplikasi, yang dapat kita akses kapanpun dan
dimanapun.
4.
Vesselfinder
VesselFinder
adalah situs pelacakan kapal paling populer, menyediakan data real-time pada
posisi dan gerakan kapal, memanfaatkan jaringan besar penerima AIS terestrial.
Fitur
VesselFinder meliputi:
Pelacakan
real-time lebih dari 100.000 kapal setiap hari
Kirim
pencarian berdasarkan Nama, nomor IMO atau nomor MMSI
Histori
pergerakan kapal: ikuti jejak setiap kapal selama 7 hari terakhir
Rincian
kapal: nama, bendera, jenis, IMO, MMSI, tujuan, ETA, konsep, kursus, kecepatan,
tonase kotor, tahun pembuatan, ukuran
Armada:
tambahkan kapal favorit Anda ke daftar "My Fleet". Itu disinkronkan
dengan situs VesselFinder, jadi setiap perubahan kapal dalam daftar Armada Saya
akan mencerminkan aplikasi seluler atau situs web. Tampilan Saya: menyimpan
tampilan favorit peta, sehingga Anda dapat dengan mudah menavigasi ke sana
Kirimkan
foto yang dikontribusikan oleh pengguna VesselFinder
Vesselfinder
juga tersedia dalam bentuk aplikasi, yang dapat kita akses kapanpun dan
dimanapun.
Monitoring Pergerakan Kapal di Selat Sunda
5.
VesselTracker
Dengan basis
data lebih dari 1.000.000 kapal, Vesseltracker menyediakan data real-time dan
historis yang dapat disesuaikan tentang kapal yang berlayar di seluruh dunia.
Ini akan membantu pengguna memantau kapal dengan bantuan tampilan peta dan
lapisan termasuk satelit Google, google earth dan grafik laut dll.
Situs web
ini memiliki basis data besar yang terdiri dari spesifikasi kapal yang
diperbarui, karakteristik, informasi kepemilikan dan manajemen dll. Selain itu,
Vesseltracker menawarkan analisis dan laporan tentang pergerakan kapal dan
kejadian di pelabuhan.
6.
VTExplorer
Memproses
ribuan pesan AIS setiap detik, semua dikumpulkan oleh stasiun atau satelit AIS
terestrial, kami mengoperasikan salah satu jaringan AIS terbesar di dunia. Data
AIS real-time adalah sumber informasi yang berharga untuk sistem kesadaran
maritim dan proyek analitik. Umpan AIS kami akan meningkatkan aplikasi Anda
atau mengintegrasikan langsung ke dalam sistem perangkat lunak Anda.
Data AIS
langsung disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan disediakan dalam berbagai
format melalui API (dalam format XML atau JSON) atau sebagai aliran TCP / UDP
langsung yang memastikan latensi minimum.
Fitur
VTexplorer:
* Pelacakan
real-time dari posisi kapal
* Rincian
kapal tambahan
* Cari
database kapal
* Tampilkan
posisi terakhir dari kapal yang dipilih
* Histori
pergerakan (trek)
* Foto kapal
* Daftar
"My Ship"
* Daftar
"My Views"
* Penyegaran
data otomatis atau manual
VTExplorer
juga tersedia dalam bentuk aplikasi, yang dapat kita akses kapanpun dan
dimanapun.
7. MyShipTracking
MyShipTracking
menampilkan posisi kapal real-time di seluruh dunia.
Fitur
MyShipTracking
- Peta
Langsung
-
Pemberitahuan untuk Acara!
- Status
Kapal
- Kedatangan
/ Keberangkatan Kapal Pelabuhan
- Armada
- Perkiraan
Kedatangan
0 Komentar untuk "OPP Monitoring Pergerakan Kapal dengan AIS diPelabuhan Merak, Bakau dan Selat Sunda Terbaru September 2022"