PROMO INDOMARET, ALFAMART DAN GIANT TERBARU OKTOBER 2019

Program Utama Promo Indomaret, Promo Alfamart dan Promo Giant untuk Bulan Oktober 2019. Jangan sampai ketinggalan informasinya. Program JSM/weekend, Promo hemat, Promo super,

Daftar Promo :
1. Promo Indomaret
2. Promo Alfamart
3. Promo Giant





 Promo Giant


Katalog promo Giant sampai tanggal September 2019 menghadirkan harga khusus untuk setiap pembelian;

Jeruk honey murcott (Ausie) Rp3.990,- /100gr
Aneka daging sapi (Daging giling/ daging semur/ iga sapi) Rp10.850,- /100gr
Ikan gurame hidup Rp4.990,- /100gr
Almond choco brownies Rp19.000 (400gr) / Rp9.000 (200gr)
Filma minyak goreng pouch 2L Rp21.500
Hemat 15% Produk saus sambal (berlaku untuk produk tertentu) Dua Belibis/ Sasa/ Indfood/ Abc/ Del monte
Beli 2 Gratis 1 Simba box 170gr Rp17.100/pc
Hilo teen/school 250gr Rp38.600
Hemat 15% produk susu segar 946ml-1000ml (berlaku untuk produk tertentu) Diamond/ Ovaltine/ Grrenfields
Kraft cheddar keju olahan 165gr Rp17.500
Hemat 15% produk biskuit (berlaku untuk produk tertentu) Tango/ Selamat/ Mini Oreo
Giant tisu wajah 200’s Rp6.900,-
Pantene shampoo 210ml (semua jenis) Rp23.800
Hemat 20% produk pelembut dan pewangi (berlaku untuk produk tertentu)Molto/ Downy/ So Klin
Daia deterjen bubuk 1,8kg Rp27.500
Huki liquid cleanser refill 450ml Rp12.900
Beli 1 gratis 1 simply living kain lap microfiber Rp50.000,- dapat 2
Giant box container alpha 25lt elegance Rp47.900,- (hanya di Giant Ekstra)

Eits, promo Giant terbaru di atas ada syarat dan ketentuannya ya, berikut detailnya:

Giant Berhak Membatasi pembelian
Tidak berlaku untuk trader
Promo Produk fresh hanya berlaku di Jawa, Bali, Lampung, Palembang dan Bangka
Promo tidak berlaku di Giant Ekstra Gowa, Pondok Chandra, Probolinggo, Poins Square, Sidoarjo Sun City, Giant Ekspres Pondok Betung & Cikeas.

Promo Indomaret

Indomaret mempersembahkan katalog promo “Product of the week”. Ada lima produk yang diskon. Adakah produk kesukaan kamu yang masuk katalog promo Indomaret hari ini?

Promo Alfamart

Mamahami Teknik Promosi


Tujuan Promosi Penjualan Menurut Alma (2008:302) tujuan penggunaan sales promotion : 
a. Menarik para pembeli baru 
b. Memberi hadiah kepada langganan lama 
c. Menyuruh pembeli agar mengulangi pembeliannya 
d. Mencegah konsumen lari ke merek lain 
e. Meningkatkan loyalitas konsumen 
f. Meningkatkan volume penjualan dalam jangka pendek. 

Menurut Machfoedz (2005:101) Suatu perusahaan menggunakan promosi penjualan untuk berbagai alasan, adapun tujuan dari promosi penjualan adalah : 
a. Mengidentifikasikan dan menarik konsumen baru. 
b. Memperkenalkan produk baru. 
c. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas. 
d. Mendorong penggunaan yang lebih banyak diantara konsumen yang telah terjangkau. 
e. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk. 
f. Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk. 
g. Menstabilkan pola penjualan yang berfluktuasi. 
h. Meningkatkan persediaan bagi perantara. 
i. Mengimbangi upaya pemasaran pihak pesaing

PROMOSI Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan Irawan, 2005: 349). Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan (Swastha, 2005: 31). Tujuan promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatkan penjualan (Alma, 2000: 353). Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan. 

1. Periklanan Periklanan merupakan salah satu variabel dari promotional mix yang banyak digunakan berbagai perusahaan baik itu menjual barang atau jasa, sebab meskipun mengeluarkan dana yang besar tetapi memiliki pengaruh yang besar pula untuk menarik minat pembeli. Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah laba, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu (Swastha, 2005: 245) Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Dari segi lain, tujuan periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif (Swastha, 2005: 252). Periklanan merupakan promosi suatu produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan mengeluarkaan sejumlah biaya melalui berbagai media. Jadi periklanan juga merupakan alat yang di gunakan oleh pembeli dan penjual, periklanan juga dapat di pandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan maupun dengan pengelihatan tentang produk, jasa dan ide. 

2. Pengertian Personal Selling Personal selling merupakan salah satu metode promosi untuk mencapai tujuan pemasaran yaitu meningkatkan volume penjualan. Dalam operasinya personal selling lebih fleksibel di banding dengan yang lain. Sebab tenaga-tenaga penjualan tersebut secara langsung mengetahui keinginan motif dan perilaku konsumen dan sekaligus dapat dilihat reaksi konsumen sehingga mereka langsung mengadakan penyesuaian seperlunya. Menurut Tjiptono (2007: 77) personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Tenaga penjualan secara langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen serta sekaligus dapat melihat reaksi konsumen. Walaupun perannya sangat penting, namun personal selling mendapatkan kritik praktek yang terlalu agresif dan kadang-kadang tidak jujur. 

Dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual, komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tangapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada. (Swastha dan Irawan, 2005: 352). Tenaga penjualan ini dapat membantu manajemen dengan memberikan informasi, misalnya tentang penjualan kredit, sikap konsumen dan juga sebagai petugas lapangan dalam penelitian pemasaran, tetapi di pihak lain, kegiatan personal selling ini akan memberikan beban ongkos yang semakin besar apabila penggunaannya sangat luas, dan sulit sekali diperoleh tenaga penjualan yang betul-betul berkualitas. Pada umumnya personal selling dipakai untuk melakukan penjualan, seringkali diadakan penilaian pada konsumen dalam beberapa situasi yang berbeda. 

3. Promosi Penjualan Promosi penjualan terdiri dari alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk jangka pendek, dirancang untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat atau lebih kuat oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran (selain periklanan, personal selling, dan publisitas) yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer, yang kegiatan-kegiatannya antara lain: peragaan, pertunjukan dan pameran, demontrasi, dan sebagainya Promosi penjualan adalah keinginan menawarkan insentif dalam periode tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual atau perantara (Alma, 2000: 146) Secara luas promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, juga melengkapi dan mengkordinir beberapa bidang terebut, contohnya kupon berhadiah, pemberian barang secara cuma-cuma. 

Dalam promosi penjualan, biasanya kegiatan-kegiatannya dilakukan bersama-sama dengan kegiatan promosi lain, dan biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan personal selling. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan di mana saja. Promosi penjualan sebagai bahan inti dari kampanye pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek, yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. Promosi penjualan terdiri dari alat insentif yang beraneka ragam, sebagai cara untuk mengetahui konsumen secara langsung suka membeli barang dengan merek tertentu. Setelah promosi penjualan ini konsumen akan memiliki loyalitas terhadap merek yang dibeli. 

4. Publisitas Publisitas merupakan sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi yang lain yang mencolok (Swastha, 2005: 270) atau dapat juga sebagai fugsi manajemen yang memberikan penilaian tentang sikap masyarakat, identitas kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan masyarakat dan melakukan program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta pengakuan masyarakat. Jadi hubungan masyarakat berhubungan untuk menentukan dan mempertahankan komunikasi dua arah secara terbuka dengan seluruh masyarakat serta menciptakan opini masyarakat yang baik tentang organisasi (individu, tempat atau masalah) Publisitas digunakan untuk mendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial, media massa atau sponsor sehingga masyarakat akan lebih cepat menerima berita atau informasi yang ingin disampaikan perusahaan kepada masyarakat. Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Hubungan yang menguntungkan antara perusahaan dengan pembeli adalah berita komersial dalam suatu media, sehingga dengan adanya publisitas maka konsumen akan lebih mengenal produk melalui media yang informasinya lebih terperinci dan dapat lebih dipercaya. Informasi yang baik akan dapat meningkatkan image perusahaan, sehingga minat membeli meningkat, dan akhirnya meningkatkan penjualan.

Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas Secara Parsial 


terhadap Volume Penjualan Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Pembahasan secara rinci adalah sebagai berikut: 

a. Pengaruh Biaya Periklanan terhadap Volume Penjualan Periklanan merupakan komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,lembaga non laba atau individu-individu. Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide dari segi lain, tujuan periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif. 
Analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa biaya periklanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 3,003 dan signifikansi sebesar 0,020. Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan, sedangkan hasil penelitian Kurniawati (2011) menunjukkan variabel periklanan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011). 

b. Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Volume Penjualan Promosi penjualan adalah keinginan menawarkan insentif dalam periode tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual atau perantara. Secara luas promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, juga melengkapi dan mengkoordinir beberapa bidang tersebut, contohnya kupon berhadiah, pemberian barang secara cumacuma. Metode yang di tempuh dalam melakukan promosi penjualan adalah sebagai berikut: 
(1) Pembelian contoh barang, Disini penjual dapat memberikan contoh produk secara cuma-cuma kepada konsumen, hal ini agar produk tersebut dapat dicoba atau digunakan, metode promosi ini dianggap paling mahal tetapi metode ini sangat efektif bila digunakan untuk memperkenalkan produk baru. 
(2) Kupon Berhadiah, cara ini sangat efektif karena dapat membuat orang mudah tertarik, cara promosinya dengan mengunakan kupon berhadiah dilakukan dengan cara bahwa setiap pembelian sampai jumlah tertrentu akan memperoleh satu kupon yang akan diundi di kemudian hari, dengan adanya hadiah yang menarik maka akan membuat orang lebih tertarik pada produk tersebut. 
(3) Rabat, merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli dan besar kecilnya rabat ditentukan berdasarkan prosentase atau dengan satuan rupiah. 
(4) Hadiah, dilakukan agar pembeli terdorong untuk melakukan pembelian dalam jumlah yang besar. Analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa biaya promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,615 dan signifikansi sebesar 0,035. Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan, sedangkan hasil penelitian Kurniawati (2011) menunjukkan variabel promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011). 

c. Pengaruh Personal Selling terhadap Volume Penjualan Personal selling merupakan interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Dalam personal selling terjadi interaksi langsung.saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tangapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada. Analisis data dengan uji t diperoleh bahwa biaya personal selling secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 6,022 dan signifikansi sebesar 0,001. Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya personal selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan, sedangkan hasil penelitian Kurniawati (2011) menunjukkan variabel personal selling berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011). d. Pengaruh Publisitas terhadap Volume Penjualan Publisitas merupakan sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi yang lain yang mencolok (Swastha, 2005) atau dapat juga sebagai fungsi manajemen yang memberikan penilaian tentang sikap masyarakat, identitas kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan masyarakat dan melakukan program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta pengakuan masyarakat. Jadi hubungan masyarakat berhubungan untuk menentukan dan mempertahankan komunikasi dua arah secara terbuka dengan seluruh masyarakat serta menciptakan opini masyarakat yang baik tentang organisasi (individu, tempat atau masalah). Analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa biaya publisitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 3,511 dan signifikansi sebesar 0,010. Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya publisitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan, sedangkan hasil penelitian Kurniawati (2011) menunjukkan variabel publisitas berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011). 3. Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas Secara Simultan terhadap Volume Penjualan Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan Irawan, 2005: 349). Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan (Swastha, 2005: 31). Hasil analisis dengan uji F diperoleh bahwa periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 222,094 (222,094 > 3,84) dan signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05). Hasil signifikan atau bermakna mengindikasikan apabila biaya promosi jika dianggarkan dengan baik dan tepat sasaran mampu meningkatkan volume penjualan. Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling, dan publisitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan, sedangkan hasil penelitian Kurniawati (2011) menunjukkan variabel periklanan, promosi penjualan, personal selling, dan publisitas berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011). 4. Variabel yang Dominan Mempengaruhi Variabel Volume Penjualan Hasil uji regresi linear berganda diperoleh bahwa pada variabel biaya personal selling (b3) menunjukkan mempunyai nilai koefisien regresi berganda (Beta) paling besar yaitu sebesar 8,872, sehingga disimpulkan variabel biaya personal selling mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap volume penjualan. KESIMPULAN Berdasarkan uraian di atas maka kesimpulan yang dapat penulis sampaikan antara lain: 1. Pengaruh biaya periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas terhadap volume penjualan Hasil uji regresi linear berganda menghasilkan nilai koefisien regresi yang akan menjadi persamaan garis regresi sebagai berikut: Y = 1,489 + 2,906X1 + 2,283X2 + 8,872X3 + 6,084X4 + e Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi berganda bernilai positif, sehingga disimpulkan jika biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan promosi dinaikkan maka menaikkan volume penjualan. 2. Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas Secara Parsial terhadap Volume Penjualan a. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya periklanan terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 3,003 dan signifikansi sebesar 0,020. b. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya promosi penjualan terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 2,615 dan signifikansi sebesar 0,035. c. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya personal selling terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 6,022 dan signifikansi sebesar 0,001. d. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya publisitas terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 3,511 dan signifikansi sebesar 0,010. 3. Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas Secara Simultan terhadap Volume Penjualan Hasil analisis dengan uji F diperoleh bahwa periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai Fhitung sebesar 222,094 dan signifikansi sebesar 0,000. 4. Variabel biaya personal selling merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan, dibuktikan dengan nilai koefisien regresi berganda (b) paling besar yaitu sebesar 8,872.

0 Komentar untuk "PROMO INDOMARET, ALFAMART DAN GIANT TERBARU OKTOBER 2019"

Back To Top